Burung Punai Liar [Rampineung] Cara Memberi Makan Hingga Mau Makan Pakan

Burung mungil ini namanya Punai, ada beberapa jenis punai diantaranya punai daun, punai gading, punai tanah dll. Dan yang saya bagikan di video ini sepertinya jenis punai daun. Burung ini baru berhasil saya jinakkan dalam dua hari, sebelumnya dia mengalami stres, mungkin karena terkena perangkap jaring.

Punai liar ini ditangkap salah seorang warga menggunakan trap dan jaring. Burung-burung ini main di rawa-rawa dan suka berkelompok-kelompok. Biasanya mereka berpergian sampai 6 dan 12 ekor.

Saya kasihan karena burung ini terus ditangkap, mungkin sudah terancam punah.

Burung ini terus diburu  bukan karena warna bulunya yang mempesona, suaranya juga jarang didengar dan tidak berkicau indah seperti kacer dan lainnya. Akan tetapi burung Punai malang terus dicari karena rasa dagingnya yang (katanya) manis dan gurih, sering diolah dengan bahan makanan lain termasuk dengan mie ramen atau mie kuning.

Saya melihat beberapa orang sedang melakukan negosiasi burung ini tepat di samping toko saya berjualan, saya menghampiri dan terkejut mendengar burung ini ditawar hanya 10ribu rupiah per ekor, akan tetapi calon pembeli masih meminta courting yaitu 3 ekor 25ribu.

Merasa kasihan dengan burung ini karena akan di potong lehernya, saya pun ikut melakukan penawaran, saya minta ketiga burung ini 35ribu rupiah. Tentu saja dengan mudah saya memenangkan negosiasi ringan ini. Saya tidak tega membunuh unggas mungil ini. Sehingga saya pelihara.

Awalnya burung ini tidak mau makan sama sekali, mungkin karena mengalami stres. Saya mencoba memberi pukat dan pepaya, tapi tidak dimakannya.

Saya cari informasi di internet, ternyata burung ini tergolong pangsa merpati yang berukuran lebih kecil. Memakan buah-buahan jatuh dan sangat menyukai biji-bijian yang lunak, seperti buah salam, dan buah keulayu (sebutan orang Aceh, buahnya kecil-kecil hitam kalau sudah matang, mirip elderberry dan sering tumbuh di hutan-hutan).

Saya tidak mau menyerah, saya mencari beberapa jenis makanan lain yang biasa dimakan oleh merpati, seperti jagung dan beras. Tapi belum ada hasil di hari pertama, hari kedua burung kelihatan lesu, saya khawatir. Lalu saya memutuskan pergi ke hutan dan mencari beberapa jenis buah biji, diantaranya saya temukan keulayu, kersen, dan satu lagi saya tidak tahu nama rimbanya berbentuk kecil-kecil warna hitam dan pohonnya menjalar di pohon lain.

Alhasil, burung ini mau memakan keulayu dan buah hitam kecil-kecil tsb, namun terkendala saat menelannya sehingga sering jatuh dari paruh. Saya pun menancap buah biji kecil itu di ujung lidi dan menyodorkan kembali ke paruh burung sampai bisa menelan dengan lancar. Hari selanjutnya, saya taruh pepaya di dalam sangkar, dan di atas nya saya taburi buah biji keci tersebut. Dan Alhamdulillah sorenya burung sudah mau makan pepaya.

Karena burung ini adalah burung yang sudah terbiasa hidup secara liar, makanannya pun sudah terbiasa yang enak-enak di dalam rimba.

Saya mencarai akal agar punai ini mau makan pakan burung. Saya menaruh pakan kering di dalam sangkar, namun tidak direspon oleh si hijau.

Saya terus berusaha dan akhirnya sekarang sudah mau dan terbiasa makan pakan. Caranya begini:

- Untuk minggu pertama biarlah si burung makan pepaya, agar stresnya hilang. Sekali-sekali suapi si burung dengan memotong pepaya kecil2 dan ditancap di ujung lidi, agar bisa disuap.

- Jika burung sudah mau disuapi, langkah selanjutnya yaitu dengan mencampur pakan dengan pepaya. Caranya sediakan sebagian pepaya yang sudah di potong kecil2 untuk dicampur dengan pakan yang sudah ditumbuk halus, sebagian lagi jangan dicampur. Suapan pertama kasih pepaya yang tidak bercampur pakan, dan suapan ke dua kasih pepaya yang sudah bercampur pakan. Saat pertama kali mengecap rasa pakan reaksi burung agak sinis. Dia tidak menyukainya.

- Jangan dipaksa, kita terus memancing si burung agar terbiasa dengan rasa pakan. Kasih lagi pepaya yang tidak bercampur, dan sekali-kali suapi pepaya yang sudah dicam[ur pakan.

- Jika sudah berhasil, tambahkan kadar pakan. Pancing lagi sanpai burung merasa terbiasa dengan pakan. Namun bukan berarti burungnya langsung mau makan pakan tanpa disuapi.

- Untuk cara selanjutnya agar burung mau makan pakan sendiri. Cara ini terbilang agak main perasaan. Yaitu dengan membuat si burung agak lapar.

- Biarkan burung kelaparan tapi jangan sampai burungnya mati, ketika burung sudah kelihatan lapar maka suapi potongan pepaya yang sudah dicampur pakan, kadar pakan harus lebih banyak dari jumlah pepaya. usahakan pakan yang menempel di potongan pepaya menutupi permukaan pepaya, agar tidak terasa sedikit pun rasa buah pepayanya.

- Setelah itu, biarkan burung lapar sekali lagi, dan potong sedikit pepaya (tipis). dan campur pepaya dengan pakan. Jumlah pakan kira-kira 90% dan jumlah pepaya 10% diaduk rata (campur sedikit air  biasa), dan masukkan kedalam tempat yang biasa digunakan untuk makanan burung tersebut. Siburung pasti akan memakan pakan tersebut sampai habis.

- Dan terakhir kasih pakan burung punai tidak lagi dicampur pepaya sedikitpun, cukup diaduk dengan air putih secukupnya. Si burung pasti sudah mau memakan pakan.

Awal-awalnya sih burung ini kelihatan terpaksa memakan pakan, namun dua hari kemudian burung ini malah doyan makan pakan. Mungkin sudah terasa enak di mulutnya. Dan berat badan burung pun akan semakin bertambah.

Sebenanya saya sangat kasihan dengan burung ini, namun saya belum menemukan tempat yang cocok untuknya selain di dalam sangkar. Kalau saya lepas di daerah sekitar tentu sangat rawan diburu kembali. Mengingat burung ini selalu jadi target manusia pemburu binatang liar.

Dan sampai saat ini saya hanya ingin memastikan burung Punai ini bisa hidup sehat dan normal di kandangnya. RIP Burung..!