Urutan Ulama Aceh Termasyur Sepanjang Masa Sampai Sekarang

Aceh adalah tanah paling bertuah, di sana lahir para ulama-ulama yang kharismatik. Ulama di Aceh mampu membendung arus misionaris sehingga sampai pada detik ini Syariat Islam masih menjadi landasan hukum dalam bermasyarakat.

Bagi masyarakat Aceh ulama bagaikan maruwah bangsa yang tidak boleh dijauhi apalagi dipisahkan. Bahkan masyarakat Aceh lebih mendengar kepada suara Ulama daripada suara pena demokratif, artinya apapun bentuk aturan yang berlaku tidak boleh melenceng dari arah telunjuk para pewaris nabi ini.

Di sore hari yang semakin suram ini, jumlah pelita kehidupan kian sedikit. Tinggal beberapa diantara mereka yang masih menjadi tali penyambung iman di akhir zaman yang semakin gelap gemerlapan. Entah bagaimana nanti nasib anak cucu dan cicit kelak, jika tidak ada benih-benih baru yang mampu menggantikan kedudukan barisan orang-orang yang menjadi simbol keutuhan ban sigom aneuk nanggroe di bumi pertiwi.

Entah berantah nasib bohate jika Aceh nanti kehilangan semua ulama. Aceh sebagai kota santri yang masyarakatnya mampu hidup dengan ikatan syar'i tanpa ada rasa gelisah maupun rasa terbelenggu dengan aturan-aturan syariat yang berlaku. Bahkan syariat Islam patut diakui sebagai pelindung yang membebaskan jiwa dari pekatnya atmosfir beracun yang mulai bergerilya di sekitar.

Lihat lah bagaimana pijakan tanah ini begitu terasa damai. Di Aceh tidak ada minoritas yang merasa terkucil dan tertekan dengan syariat Islam. Bahkan minoritas mengaku Syariat Islam tidak hanya menjaga muslim sendiri, tapi juga menjaga kerukunan antara mayoritas dan minoritas. Pengakuan yang jarang terdengar di daerah-daerah lain saat ini. Dapat dibuktikan dengan tidak ada terdengar istilah diskriminasi dan penindasan. Bahkan di sana mereka saling membutuhkan satu sama lain, contohnya sebagai mitra kerja ataupun berbisnis. 

Bahkan kasus-kasus sara seperti pembakaran masjid dan gereja marak di daerah-daerah luar yang tidak berlaku Syariat Islam. Sehingga timbul tanda tanya yang aneh juga  jika di fikir-fikir, kenapa banyak dari luar Aceh yang risih dan benci dengan hukum syar'i di Aceh? Padahal masyarakat Aceh sendiri baik minoritas dan mayoritas di sana adem-adem ayem saja dengan Syariat Islam. 

Semua itu berkat nilai keimanan masyarakat Aceh yang sejalan dengan fungsi Alquran dan Hadist. Di Aceh banyak Dayah dan banyak Pesantren, hampir semua anak-anak dari usia dini mengenyam pendidikan agama kecuali satu dua yang tidak diperhatikan orang tuanya.

Ulama-ulama di Aceh berhasil menyalurkan konsumsi penting terkait dengan nilai-nilai dan perintah Alquran yang sejatinya mempertunjukan kedamaian yang rahmatanlil'alamin. Ulama lah yang telah menanamkan kandungan Alquran dengan tujuan perintah yang seutuhnya di dalam diri masyarakat.

Sehingga perintah Alquran tidak disalahartikan dan Islam pun menjadi rahmat bagi sekalian alam di tanoeh indatu.

Di akhir coretan kecil ini penulis mempersembahkan sebuah video deretan para ulama termasyur di Aceh.

Silahkan klik link Youtube berikut ini: https://youtu.be/jIqrvuBvHPQ

Wassalam!